Semua berawal dari ide untuk gowes bareng gumbulan kita yang sekiranya beranggotakan:
Dwiky (Dwiky Cipta SL)Beh (Rezza Kurniawan)
Anca (Muharram Aliansyah Effendi)
Risky (Risky Ramadhani)
Bocor (Novenda Nur Alfath)
Utek (Talsha Irza)
Cepe (Cynthia Putri)
Tika (Kartika Indah Sulistyaningsih)
Gita (Tyagita Pratiwi)
Nadia (Nadia Paramitha) dan,
saya sendiri an
Hari itu awal maret 2011 kita kumpul dan start dirumah Cepe ato yang lebih garang dipanggil Chintya, waltu itu dengan dresscode merah kita ngisi jalanan seakan kampanye partai nya Megawati tapi kita bukan menaiki banteng, melainkan onta besi ato sepeda. Rute gowes pertama kami terasa cukup extrem, dari start dari bungkul, lewat darmo, basuki rahmat, checkpoint di Sma Trimurti dan ketambahan 2 pengembara yaiutu Dapit Orjan dan Alpret nah abis ini yang agak extrem, kita bablas ke kenjeran, terus berhenti bentar karena onta besi tunggangan Gilang cedera, setelah diobatin tabib Madura di pinggir jalan yang belakangan dikenal sebagai tukang tambal ban, kami bertolak ke kertajaya untuk makan pecel dan ke Bratang untuk checkpoint terakhir dirumah gita, baru finish di Cepe dan mencar kocar kacir.
Tapi ada satu hal yang menarik dan cukup menyita perhatian mas mas bencong bunderan waru: Kami gowes pake formasi cukup nyentrik, karena kami bukan sekumpulan fixie yang gak bisa ngerem, peda gunung yang bannya berduri, folding bike yang rodanya segede batok kelapa ato peda chopper yang tenggelem kalo ada banjir, kami adalah gabungan dari kesemuanya (keanekaragaman tingkat frame) bhineka tunggal ika atau komunitas berbasis sila ketiga Karena Formasi kami terdiri dari sepeda fixie, MTB, folding bike, chopper (low ride) sampe peda biasa buat main anak-anak piyik (*haha)
berlanjut ke gowes kedua tanggal 12 Maret dengan dresscode kaos putih (ide terburuk untuk gowes di tengah kota Surabaya, ide terbaik untuk alternatif wenter baju)
kita keliling Surabaya dengan rute yang ga se extrem gowes pertama, cuma muter taman bungkul, keliling jalan darmo sambil ngeliatin ibu ibu senam aerobik dengan tragisnya, lewat Sma Trimurti Jaya dan muter muter lagi, maem soto Dinoyo dan pulang lagi
waktu itu kita uda pikirin untuk nama komunitas ini, dari ide nya Gilang: anakbike, Anca: lobiketerry (alay yek haha) serta ide sapa gitu kalo ga salah dwiky ato utek : bikecareful
setelah menimang, mengamati, menyuling dan menyetem, vote menyimpulkan nama yang terpilih adalah sebuah nama yang bagus, bermakna sebuah komunitas sepeda yang berdasarkan dari yah.. makna dari nama itulah yang saya bingung, tapi gak popo yang penting namanya keren:
be health, be friend, be carefulBIKECAREFUL